Beberapa bulan lalu, pacarku, tanpa sengaja melihat motor sebelah dengan aksesori seperti "Magic Jar" alat memasak nasi yang numpang di belakang motor. Dan seharian topik utamanya "Magic Jar". Beberapa minggu masih membicarakan topik yang sama, dan tak ayal, motor Honda Beat menjadi sasaran untuk pemasangan si "Magic Jar".
Setelah diputuskan, hari sabtu, meluncur ke daerah Ngagel, Bratang Gede. Dengan budget minim, mulai menyambangi beberapa tempat modifikasi dan beberapa bengkel motor, kira-kira sore jam 4, pilihan jatuh pada Box Motor KMI, harga Rp 290.000, Plus lampu LED, bisa digunakan untuk lampu Rem atau lampu belakang, murah euy! dan Braket seharga Rp 75.000, penampakan ada dibawah.
Seminggu berlalu, dengan Box motor yang sudah setia menemani, hampir saja terjadi tragedi yang tidak diinginkan, Box yang terbeli dengan uang cicilan hampir saja jatuh dijalan. Braket atau lebih mudah menjelaskannya, besi untuk menempatkan box dibelakang motor, patah di dua sisi dekat penyangga.
Tanpa harus menunggu lama, Braket+Box langsung diserahkan kepada ahlinya, "Tukang Las". Sekitar 10 menit, waktu untuk membongkar braket dari belakang BEAT, dan melepas lampu dan Box yang menempel, braket ditangani dan sedikit basa-basi saran kanan kiri, disepakati, untuk penambahan besi di tempat yang patah.
Perpaduan antara Las Listrik dan Las Karbit, ikut mendominasi setiap pahatan besi yang dilukis oleh tukang Las. Penghalusan bahan setelah pengelasan, hasilnya seperti dibawah ini.
Tampak secara keseluruhan |
Sisi Kiri |
Sisi Kanan |
Pengecatan braket dengan warna yang tidak berbeda jauh dengan warna aslinya, hitam, dipoleskan pada sisi-sisi yang mengalami perombakan, mungkin hasilnya tidak begitu bagus, tapi, yang penting fungsinya. betul tidak!...harga pengerjaan braket Rp. 25.000, berikut hasilnya bos!
wajah baru braket secara keseluruhan |
sisi kiri |
sisi kanan |
ternyata setelah seminggu pemakaian, sisi kiri, tidak begitu kokoh. Bagian antara las dengan besi mengelupas. Untung masih ditopang oleh besi. Kalaupun diLas ulang takut berumur cuma seminggu lagi. Setelah bereksperimen dengan beberapa braket motor keluaran produk berMerk, sampai yang abal-abal, diputuskan untuk membuat braket sendiri, dengan menggunakan besi beton ukuran diameter 20mm.
Dengan tidak mengurangi rasa hormat dari para penemu ide, saya hanya memberikan sentuhan sedikit yang berbeda, berdasarkan pengalaman, braket konvensional terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Mohon maaf dan sebesar-besarnya tanpa mengurangi rasa hormat. Terimakasih banyak atas kunjungan anda. Salam Jepit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.