Hari ini tepat tanggal 27 September 2016, ada dua kejadian besar. Memang bisa dibilang langka, tapi merupakan cerminan dari dua dunia yang absolut berbeda tapi bisa bersanding pada hari yang sama.
Pada pagi hari, sudah terlihat kesibukan di beberapa stasiun media televisi, dalam persiapan debat calon presiden Amerika, tidak ada yang tidak mengenal sosok dari Donald Trump dan Hillary Clinton. Pagi ini mereka berdiri bersampingan untuk saling memberikan pendapat untuk meyakinkan warga Amerika serta ajang saling menjatuhkan calon yang lain.
Seru, penuh emosi, dan ajang debat yang bisa menjadi model bagi negara kita. Masih ingat betul saat ajang debat capres Indonesia, Bapak Prabowo dan Bapak Joko Widodo, yang menurut saya seperti ajang drama, meskipun sudah menjadi rahasia umum, bahwa stasiun televisi dan media cetak, banyak mendeskreditkan salah satu calon, dengan black campaign yang menyebar luas di media sosial, media televisi, serta media cetak.
Amerika juga menghadapi hal yang sama, ada isu black campaign salah satu calon yang dibeberkan dalam media cetak, media televisi, media sosial, yang "katanya" menggelontorkan dana yang tak tanggung-tanggung, bisa dicek diseluruh web, berapa dana yang telah dikumpulkan baik oleh Hillary melalui para petinggi Silicon Valley yang memilliki julukan "Valley of Democrat", fundraising saat ini sudah terkumpul US$ 516.6 juta, dan masih bertambah lagi. Fundraising lawannya sebesar US$ 168.2 juta
Begitu juga dengan Donald Trump, dalam 20 menit pertama mendapat sambutan dari lawan capresnya Hillary, dengan memberikan statement, bahwa Donald Trump mendapatkan pinjaman US$ 14 juta dari ayahnya, yang langsung membuat Hillary diatas angin. Namun hanya perlu beberapa menit, dibalikkan dengan kasus penghapusan email personal oleh Hillary, meski diakuinya dilakukan tanpa kesengajaan, itu merupakan kebohongan yang diluar logika dan susah diterima akal sehat.
Terlepas dari semua hal itu, kita semua tahu, bahwa setiap individu memiliki dosa masalalu, meski, dari setiap capres mendeskripsikan dosa masa lalu lawannya masing-masing. Memang belum ada manusia yang sempurna, namun biarlah kita melihat masa depan yang capres janjikan untuk warganya, dan selain itu, jabatan yang diberikan pasti ada campur tangan oleh Yang Maha Kuasa juga, so, siapapun yang menjadi presiden nantinya, biarlah kita bisa memilih dengan kata hati kita masing-masing.
Yang menjadi unik dari hari ini adalah band legend rock terkenal meluncurkan album barunya. Gitarisnya dan vokalnya dipegang oleh James Hetfield, backing vokal dan pemain gitar yang satu lagi adalah Kirk Hammett, Basis adalah Robert Trujilo dan Lars Ulrich penggebuk drum, mereka adalah band Metallica.
Album terbarunya adalah Moth Into Flame, mau lihat video klip terbaru mereka, bisa langsung klik link Metallica ini. Sangar, sadis, ngeRock, heavy metal, dan bagus banget. Super sekali, andaikan ada tiket gratis bisa nih ikutan road shownya mereka. Mau tahu juga kemana aja mereka hadir untuk para fans nya, bisa langsung klik disini Metallica Road Tour.
Anyway, sampai dengan malam hari ini, Metro TV masih saja membahas debat Capres Amerika, dan mendukung salah satu kandidat, dari partai demokrat. Entah, mungkin ada maksud tertentu. Padahal, pagi tadi diskusi di Metro TV dengan beberapa narasumber, jelas sekali dibilang oleh semua nara sumber, bahwa debat kali ini, dimenangkan oleh Donald Trump, dari semua pokok bahasan, Donald Trump unggul.
Tapi, setelah selesai diskusi, langsung menjatuhkan Donald Trump. Mungkinkah? Donald Trump duet dengan Hillary di pentas Metallica, sungguh unik sekali, ingin sekali bisa bermimpi bisa terjadi. Salam Jepit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.